Sabtu, 14 April 2012

Ikan Nemo

Siapa yang tidak mengenal ikan nemo? Ikan yang warna tubuhnya putih dan oranye ini semakin popular sejak ditayangkan di layar lebar beberapa tahun lalu. Di Indonesia lebif familier disebut dengan ikan badut atau clownfish. Tidak seperti di film finding nemo dimana sang tokoh kesulitan mencari jalan pulang, dalam kehidupan nyata, ikan nemo justru memiliki kehebatan menemukan kembali rumahnya walaupun terseret ombak ber mil mil jauhnya. Dan bakat ini ternyata sudah tumbuh sejak ikan nemo berukuran masih kecil. Para pakar ikan dan kelautan telah membuktikan dengan sebuah riset di kawasan Papua Nugini. Ilmuwan ini berasal dari Negara Australia, Amerika dan Perancis. Observasi dilakukan di habitat coral seluas 300 meter persegi yang dihuni oleh ratusan ikan nemo. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan melakukan menginjeksi cairan barium kepada ikan ikan betina sehingga terjadi mutasi. Keturunannya akan membawa isotop isotop tersebut sehingga menjadi penanda alami yang mempermudah peneliti untuk melacak sebaran ikan nemo. Ada 300 ikan badut betinda dan juga ikan kupu kupu yang menjadi obyek eksperimen ini. Hasilnya menurut Glenn Almany, seorang peneliti dari James Cook University "Enam puluh persen ikan muda yang ditemukan ternyata berasal dari induk yang hidup di karang itu," Sedangkan sisanya adalah ikan-ikan muda yang berasal dari induk di tempat lain yang tinggal 10 kilometer dari sana. Dari penemuan tersebut maka ilmuwan melakukan perhitungan dimana diduga ikan nemo menghabiskan waktu sekitar 11 hari untuk kembali ke karang tempat tinggal induknya. Disimpulkan bahwa Ikan nemo menggunakan penciuman, penglihatan dan intuisi alamnya untuk melakukan pemetaan dalam perjalanan pulang. Dimungkinkan pula ikan-ikan nemo tersebut dapat mengenali jejak kimia tertentu yang dihasilkan saat mereka lahir. Kemampuan serupa juga diperlihatkan ikan kupu-kupu meski keduanya berkembang biak dengan cara berbeda. Ikan badut umumnya menjaga telur-telurnya dalam sarang sedangkan ikan kupu-kupu membiarkan anak-anaknya tanpa perlakuan khusus.Penemuan yang dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal Science ini membuka wawasan tentang bagaimana larva ikan beredar, sehingga dapat didesain area perlindungan laut yang lebih baik. Pemasangan label isotop yang aman juga akan terus dikembangkan untuk membantu proses konservasi terhadap spesies langka. Di Indonesia seorang peneliti dan juga pakar perikanan yang bernama Ari Wahyuni atau biasa disapa Kadek juga menaruh perhatian yang serius terhadap populasi ikan nemo. Seperti diketahui ikan nemo termasuk ikan yang susah dikembang biakkan di luar habitatnya. Dengan pengalaman sebagai pembiak ikan Ia bereksperimen dengan mengkawinkan sepasang ikan nemo berwarna dasar oranye cerah dengan corak garis putih dihiasi siluet hitam (Amphiprion ocellaris). Ikan itu diambil dari perairan Teluk Lampung, Provinsi Lampung. Percobaan awal tak berhasil. Sepasang nemo itu malah mati. Kadek mencoba lagi dengan jumlah ikan yang lebih dahsyat. Kala itu ia membeli ratusan ikan nemo untuk dikembangbiakkan. Beberapa rumah buatan untuk meletakkan telur nemo di uji coba untuk menggantikan terumbu karang yang sudah langka. Hasilnya justru tragis. Ratusan ikan nemo mati. Kadek kemudian menggunakan anemon laut untuk tempat induk nemo bersarang dan menciptakan modifikasi pipa bekas sebagai tempat tinggal benih nemo. enurut Kadek hal tersulit adalah mencari tempat tinggal, bersarang, dan bertelur ikan itu. Jika perairan tercemar dan terumbu karang dirusak, populasi ikan ini di alam mudah terancam, kata Kadek yang bekerja sebagai peneliti di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Hampir bersamaan dengan itu Kadek juga bereksperimen dengan pemijahkan kuda laut. Sebagai peneliti, Kadek tak ingin setengah-setengah. Ia juga mencari formula pakan yang tepat bagi nemo dan kuda laut melalui pemberian jenis pakan yang disesuaikan dengan umur spesies. Ikan nemo yang terbiasa mengandalkan pakan alam bisa mengonsumsi pakan buatan berupa pelet setelah berukuran 3 cm. Pada tahun 2008 riset Kadek membuahkan hasil. Ikan nemo sudah menghasilkan generasi kedua, sedangkan kuda laut generasi keempat. Ternyata benih hasil budidaya memiliki daya tahan lebih baik ketimbang tangkapan alam dan mudah beradaptasi dengan pakan buatan, perubahan lingkungan, dan salinitas. Semoga penelitian ini bisa menyelamatkan kelangsungan hidup ikan Nemo di alam liar

Sabtu, 07 April 2012

Jenis Cupang


Penggemar ikan cupang seperti saya masih penasaran dengan berbagai jenis-jenis ikan cupang yang ada di dunia. Tidak seperti dulu dimana hanya ada beberapa varian cupang yang dikenalkan. Tapi sekarang ini, karena peminatnya bisa dibilang cukup banyak, persilangan antar cupang menghasilkan berbagai jenis ikan cupang baru.

Saya telah mencari beberapa jenis ikan cupang di dunia dan dengan ekor indahnya yang memukau. Untuk anda yang ingin mencoba untuk budidaya ikan cupang hias bisa dibaca artikel mengenai cara budidaya ikan cupang mudah.
Nah, berikut ini adalah berbagai jenis-jenis ikan cupang yang tersebar yang biasanya diternakkan oleh para pecinta ikan cupang. Hmm, kelupaan untuk harga ikan cupang ini bisa sampai jutaan perekor lho. Biasanya dikarenakan karena bentuk ekor yang sempurna dan sering diikutkan kontes dan menjuarai kontes tersebut.
  1. Cupang Plakat
    Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. Kata Plakat merupakan bahasa Thai yang berarti cupang laga atau cupang aduan. Cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. Kata plakat untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. Kecantikan ikan cupang plakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarungnya.
    jenis ikan cupang hias plakat lavenderIkan CUpang Hias Red Dragon Plakat
    Plakat LavenderPlakat Red Dragon
    ikan cupang hias black copper dragonjenis ikan cupang betta plakat yellow kuning
    Plakat Black Copper DragonPlakat Yellow
  2. Cupang Half Moon
    Ikan Cupang Hias Red Dragon HalfmoonIkan Cupang Hias Yellow Indigo Betta Halfmoon Kuning
    Halfmoon Red DragonHalfmoon Yellow Indigo
    Ikan Cupang hias Blue Butterfly Halfmoon Betta FishIkan Cupang Hias Orange Over Halfmoon Betta Fish
    Halfmoon Blue ButterflyHalfmoon Orange
    Ikan Cupang Hias Black Gold Demon Halfmoon Betta FishIkan Cupang Hias Mustard Gas Butterfly Halfmoon betta Fish
    Black Gold Demon HalfmoonMustard Gas Butterfly Halfmoon
  3. Cupang Serit / Crown Tail
    Ikan cupang jenis Crown Tail atau biasa disebut dengan Ikan cupang Serit ternyata berasal asli dari Indonesia. Semua penghobi internasional pun mengakuinya dan dari sebuah situs hobiis ikan cupang hias berikut ini dikutip sebagai berikut:
    The Crowntail was founded 1997 in West Jakarta, Slipi, Indonesia, and the creator was an Indonesian breeder named Achmad Yusuf (Iyus), who called it ‘cupang serit’ in Indonesian. When Henry Yin showed this fish in one of the IBC shows, he named it CROWNTAIL.
    Ikan Cupang Hias Serit Crown Tail Yellow Blue Butterfly Betta FishIkan Cupang Hias Serit Crown Tail Super Black Betta Fish
    Yellow Blue Butterfly Crown TailBlack Crown Tail
    Ikan Cupang Hias Serit Yellow-tied Blue Betta Fish Crown TailRed Solid Crown Tail Ikan Cupang Hias Serit
    Yellow-tied Blue Crown TailRed Solid Crown Tail
  4. Cupang Double Tail
    Ikan Cupang Hias Black Melano Double Tail Betta Fishikan Cupang Hias Copper Butterfly Red Base Double Tail Halfmoon Betta Fish
    Black Melano Double Tail HalfmoonCopper Butterfly Red Base Double Tail Halfmoon
    Ikan Cupang Hias Orange Double Tail Plakat Betta FishIkan Cupang Hias Fancy Double Tail Plakat Betta Fish
    Orange Double Tail PlakatFancy Double Tail Plakat
Nah, itu dia berbagai macam jenis-jenis ikan cupang di seluruh dunia. Sebenaranya masih ada lagi sich, yaitu Ikan cupang jenis Giant. Tapi bedanya dengan yang lain hany ukurannya yang lebih besar beberapa kali lipat. Namun, untuk modelnya juga sama dengan yang lain, ada Giant PlakatGiant Halfmoon, dll. Untuk jenis ikan cupang lainnya bisa kita lihat secara update di